Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi menyebut pentingnya peran UMKM dalam bidang perekonomian baik ditingkat nasional maupun global karena menyumbang 70 persen lapangan kerja dan PDB. “Namun 67 persen UMKM kini justru sedang berjuang bertahan karena tekanan bisnis jangka pendek, keterbatasan keahlian, dan sumber daya yang menghambat adopsi teknologi,” ungkap Budi dikutip Sabtu (3/8/2024). Menurut Budi, salah satu solusi dalam mengatasi tantangan ini adalah melalui adopsi teknologi digital.
Di mana ada berbagai teknologi digital yang dapat dimanfaatkan oleh sektor UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan efficiency process, termasuk di Indonesia. “Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar, meningkatkan produktivitas, inovasi serta mengurangi risiko fisik karena seluruh penyimpanan dapat dilakukan di cloud,” jelasnya. Di sisi lain terdapat 64 persen UMKM masih kesulitan dalam mengadopsi teknologi digital.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 59 60 61 62 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 2 Halaman 4 Honorer di Banda Aceh Lecehkan Rekan Kerja Wanita di Kantor, Aksinya Terekam CCTV: Pelaku Dipecat Serambinews.com Muncul Opsi di Internal Intelijen, Israel akan Menyerang Iran Lebih Dulu sebelum Iran Serang Israel Serambinews.com
Mana yang Lebih Sehat antara Toilet Jongkok vs Toilet Duduk? Ini Penjelasan Seksolog dr Boyke Serambinews.com Belum lagi terdapat berbagai tantangan lain seperti keterbatasan finansial, kesenjangan keterampilan digital, dan tantangan keamanan siber yang terus menghambat UMKM untuk mengadopsi teknologi digital. Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Menkominfo menyebut pentingnya berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia yang terdiri dari tiga strategi utama.
“Pertama memanfaatkan data dan teknologi untuk merancang strategi bisnis yang dapat mendorong efisiensi. Kedua, melakukan pengembangan kecakapan digital untuk pelaku UMKM. Dan yang ketiga, memanfaatkan platform digital untuk berkolaborasi di tingkat global dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan” jelasnya. Menteri Budi Arie berharap agar program UMKM Level Up yang diluncurkan oleh Kominfo ini dapat mendorong pelaku UMKM agar lebih ekstensif dalam mengadopsi teknologi digital. Bukan hanya untuk memperluas akses pemasaran, tetapi juga meningkatkan efisiensi, meningkatkan daya saing dan inovasi hingga meningkatkan nilai transaksi.
Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo RI Hokky Situngkir mengatakan besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia, dengan kontribusi sebesar 5,11 persen dari PDB Indonesia tahun 2022. Menurut dia, Bappenas memproyeksikan angka 109 miliar dolar AS di tahun 2025 maka peningkatan jumlah UMKM yang mengadopsi teknologi digital menjadi sebuah prioritas. “Dalam menghadapi pesatnya transformasi digital kami berpegang erat dan berkomitmen mewujudkan proyek prioritas berdasarkan empat pilar yaitu, infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital,” ujar Hokky.