Jangan Lupa Bahagia, Gembira Itu Sehat! Patah Hati Ternyata Bisa Turunkan Fungsi Jantung

Jangan lupa bahagia itu ternyata bukan sekadar ungkapan bernada candaan semata. Karena ternyata jika hati sedih, apalagi patah hati pengaruhi kesehatan terutama jantung. Sindrom patah hati atau broken heart syndrom adalah suatu kondisi jangka pendek di mana sebagian otot jantung melemah dengan cepat. Ini biasanya terjadi setelah stres fisik atau emosional yang tiba tiba.

Situasi ini bisa terjadi karena seseorang mengalami masalah emosional seperti stres, marah, kecewa. Bisa pula karena bekerja terlalu keras. Terkait hal ini, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr Mega Febriarona ungkap bagaimana mencegah broken heart syndrom ini. Yayasan Jantung Indonesia Sidoarjo Sebut Semua Desa di Kota Delta Sudah Ada Klub Jantung Sehat

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Jantung: Turunkan Kolesterol hingga Tekanan Darah Presiden Jokowi: Hati hati Kelola Fiskal, Jangan Sampai Resesi Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 59 60 61 62 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 2 Halaman 4

Bacaan Alkitab Amsal 17:22, Hati yang Gembira adalah Obat yang Manjur Buah yang Aman Dikonsumsi Setiap Hari, Dapat Turunkan Risiko Serangan Jantung, Stroke, dan Kanker Jangan Asal Ngadakan Nobar Semifinal Piala Asia U23, Hati hati dengan Aturan Ini !

Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Hati hati Kelola Anggaran, Jangan Sampai Meleset dari Rencana Pertama, mereka yang punya mekanisme emosional yang baik bisa terhindar dari sindrom ini. Karena, penyebab utama adalah emosional yang berlebihan dan menyebabkan penurunan fungsi jantung.

Tanpa mengkerdilkan masalah, setiap manusia bisa meringankan respons masalah yang dihadapi. "Misalnya stres atau gangguan emosional bernilai 10 dari 10. Masalah berat banget. (Upayakan) atau menerima dan meresponnya setengahnya saja," tambahnya. Ini bisa membantu dan meredakan mekanisme penerimaan tubuh.

Sehingga bisa meregulasi persarafan, agar tidak berdampak pada jantung. Kedua, hindari hal hal yang membuat sakit hati yang membuat sedih dan usahakan untuk selalu bahagia. "Aku selalu beri nasihat hindari hal membuat sedih, emosional dan usahakan untuk bisa bahagia. Saran klasik jangan lupa bahagia ternyata nyata," tegasnya.

Dengan bahagia, kerjasama jantung dan otak jadi lebih baik. Sehingga dapat mencegah hal negatif yang dapat memengaruhi jantung. "Otaknya bahagia, jantung akan bahagia," tutupnya.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *